DIALOG TERTIPU
Pak, mungkin saja bukan itu jalannnya
Mari buka pintu ini, dan ini, oh juga ini
Lupakan bahwa kita telah tertipu
Di jalan yang ini lekaslah
Asal bukan kita yang menipu
***
Nak, manik mataku tertikam di pintu ini
Lumpuh beranjak mengulum sesal-sesal masa itu
Tertipu sungguh menyakitkan
Pun katamu, aku benarkan
Sekali-sekali jangan menipu.
#Puisi ini diterbitkan di Koran Fajar Makassar 29 April 2012
Kunjungi Blog saya KEONGKY
Tags:
Puisi